26 September 2011

Tentang Padukuhan Bandaran



Pedukuhan Bandaran secara geografis terletak di latitude -7.6545 dan longitud 110,37442. Pedukuhan Bandaran merupakan bagian dari Desa Donokerto yang terletak di Kelurahan Turi, Kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas Pedukuhan Bandaran adalah sebagai berikut:
1. Utara : Pedukuhan Turi
2. Selatan : Pedukuhan Kebonarum
3. Barat : Pedukuhan Balong
4. Timur : Pedukuhan Turi
Pedukuhan Bandaran terdiri dari dua Rukun Warga (RW), yang masing-masing terdiri dari dua Rukun Tetangga (RT) dan dua Rukun Warga (RW). RT-RW yang terdapat di padukuhan Bandaran yaitu RT 01 dan RT 02 termasuk pada RW 32, sedangkan RT 03 dan RT 04 termasuk pada RW 33.
Fungsi lahan di pedukuhan Bandaran didominasi oleh fungsi permukiman, pertanian, perkebunan, maupun free space atau ruang kosong. Potensi ruang yang dimiliki pedukuhan ini adalah luasan pekarangan (koefisien dasar bangunan) yang besar. Tentunya ini merupakan salah satu potensi mengingat di daerah perkotaan sangat sulit ditemukan kawasan permukiman dengan luas pekarangan yang besar dan memenuhi standar ekologi pembangunan.
Kegiatan masyarakat di padukuhan ini secara umum didominasi oleh kegiatan sektor primer yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan. Kegiatan primer yang dimaksud meliputi perkebunan salak dan pertanian lahan basah.
Untuk mendukung perkembangan pedukuhan setempat, hasil sektor primer tersebut kemudian diolah oleh sektor sekunder yaitu industri pengolahan dengan komoditas setempat seperti salak. Kebanyakan industri bersifat industri rumah tangga sehingga masih dibutuhkan pengoptimalan kinerja sector industri guna menunjang pertumbuhan pedukuhan setempat. Hasil pengolahan industri tersebut biasanya dikomersialisasikan untuk konsumsi penduduk setempat. Untuk kegiatan komersial (sektor tersier), proses yang berlangsung masih berskala local dalam hal ini, pendistribusian hasil konsumsi masih terbatas pada lingkup masyarakat setempat.
Kegiatan sosial di pedukuhan setempat meliputi kegiatan karang taruna, PKK, dasawisma, dan acara perkumpulan warga. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa manejemen pengorganisasian di wilayah setempat sudah cukup baik.

Donokerto, Turi, Sleman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Donokerto
— Desa —
Negara Indonesia
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten Sleman
Kecamatan Turi
Luas 7.41 km2
Jumlah penduduk 9.201 Jiwa, 2.194 KK
Kepadatan -

Donokerto adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Pada mulanya Desa Donokerto merupakan wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yakni : Kelurahan Kenarum, Karanganyar, Dukuh dan Kembangarum. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka Kelurahan-Kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu Desa otonom dengan nama Desa Donokerto. Donokerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.

Desa Wisata Alam: Kembang Arum

Desa Wisata Kembang Arum merupakan lokasi wisata alam pedesaan yang tampak asri alami dengan masyarakatnya penuh keramahan. Di desa itu memiliki fasilitas wisata yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan seperti wisata air, wisata pemukiman, 'lava tour' Merapi, studio alam, outbond, maupun wisata aeromodelling. Desa ini meraih prestasri Juara I Lomba Desa Sisata Se-Kabupaten Sleman Tahun 2008. Lokasi desa ini juga merupakan lokasi yang indah untuk pengambilan gambar foto maupun film tentang alam.

Selain pesona alam, pengelola wisata desa Kembang Arum juga menyajikan paket-paket dengan meramu berbagai unsur budaya agraris Jawa di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kuliner, dan kesenian. Pengunjung akan diajari menumbuk padi memakai lesung, membajak sawah dengan kerbau, memainkan musik Kuda Lumping, menanam hingga memanen padi, salak pondoh dan sebagainya.

Bahkan pengunjung yang ingin belajar mendalang berbagai jenis wayang pun ada fasilitasnya. Aneka permainan juga tersedia. Misalnya bakiak, egrang, panahan, sepak bola lumpur, sepak bola tikus dan sebagainya. Yang hobi mancing juga bisa mengail belut, kepiting, nila, dan tombro. Di dangau sawah pun anak-anak bisa melukis dengan berbagai macam media.
[sunting] Lurah Desa :

Radyo Sedewo
Agus Slamet (Plt)
Yohanes Budi Mulyono

[sunting] Kode Pos :

55551
[sunting] Batas Desa

Utara :
Timur :
Selatan :
Barat :

[sunting] Padukuhan di Donokerto
No Nama Padukuhan Nama Dukuh Nama Kampung & Perumahan
1 Surodadi - Surodadi
2 Karanganyar - Karanganyar
3 Randusongko - Randusongko
4 Gabungan - Gabungan
5 Dukuh - Dukuh
6 Donoasih - Donoasih, Angin-Angin
7 Gondang - Gondang
8 Jomboran - Jomboran
9 Kenaruhan - Kenaruhan
10 Gading Kulon - Gading Kulon
11 Gading Wetan - Gading Wetan
12 Klegung - Klegung
13 Turi Sarjiyono - Turi
14 Ngemplak - Ngemplak
15 Balong - Balong
16 Bandaran Sukarjo Bandaran

wikipedia indonesia

Tokoh Masyarakat

Pada setiap padukuhan atau desa pasti memiliki tokoh masyarakat. Begitu pula dengan Padukuhan Bandaran. Edisi kali ini akan memberikan informasi mengenai tokoh masyarakat yang ada di Padukuhan Bandaran, dimulai dari:


1. Kepala Dukuh
Padukuhan Bandaran ini dikepalai oleh Bapak Sukarjo. Bapak Sukarjo sudah lama menjabat sebagai kepala dukuh Bandaran. Bapak Sukarjo ini sudah berkeluarga, memiliki satu orang istri dan dua orang anak laki-laki. Rumah kepala dukuh mudah ditemui karena terletak di pinggir jalan raya.
2. Ketua RW 32
Ketua RW 32 bernama Bapak Amirudin. Bapak Amirudin ini bertempat tinggal di seberang kolam yang terletak di depan masjid Nurul Iman. Bapak Amirudin sudah berkeluarga. Istri dan anaknya berkecimpung di masyarakat. Istrinya yang bernama Ibu Ning bekerja sebagai perawat gigi di puskesmas Sleman merupakan salah satu aktivis PKK di padukuhan Bandaran. Sedangkan putranya, Mas Wisnu adalah sekertaris persatuan pemuda di Bandaran. Selain menjabat sebagai ketua RW, Bapak Amirudin juga bekerja di bagian administrasi di RSUD Sleman. Mata pencaharian sampingannya adalah berdagang sembako.
3. Ketua RW 33
Ketua RW 33 bernama Bapak Johan. Rumahnya pas di tikungan sebelah toko plastik, di pinggir jalah raya. Bapak dua orang anak dan satu orang istri ini juga bekerja di kelurahan. Putranya yang bernama Rian merupakan ketua persatuan pemuda di Bandaran. Istri dari Bapak Ganteng ini bekerja seagai PNS.
4. Ketua RT 01
Bapak Ratman adalah ketua RT 01. Rumahnya masuk-masuk jalan. Dekat dengan perbatasan antara Balong dan Bandaran. Bapak Ratman bukan orang asli Turi, tetapi asli dari Bogor, Jawa Barat. Oleh sebab itu, jika Bapak Ratman bericahttp://www.blogger.com/img/blank.gifra akan terlihat logat Sundanya.
5. Ketua RT 02
Rumah Bapak RT 02 ini di sebelah rumah Pak Dukuh. Sama-sama di pinggir jalan raya. Ketua RT 02 ini bernama Bapak Darjo. Bapak Bawel ini mempunyai seorang istri yang memiliki usaha catering kecil-kecilan. Putra Bapak Darjo ada tiga orang.
6. Ketua RT 03
7. Ketua RT 04
Ketua RT 04 bernama Bapak Wardiyanto.
8. Carik (Sekertaris Desa)
Carik di Padukuhan Bandaran ini bernama Pak Agus Slamet. Rumahnya sebelum rumah Pak Ratman.

Dengan sedikit perubahan dari http://dusunbandaran.blogspot.com/2011/08/tokoh-masyarakat.html

25 September 2011

Syawalan dan Pentas Seni Jathilan Padukuhan Bandaran

Tanggal 24 September Kemarin warga padukuhan Bandaran telah melangsungkan acara syawalan dan juga pentas seni jathilan, Alhamdulillah acara dapat berlangsung lancar dan sukses.
Acara yang dilangsung kan mulai pukul 8 malam tersebut, dihadiri banyak tokoh-tokoh masyarakat kembangarum Bandaran, dan tentu saja dislenggarakan acara ini dapat mempererat tali silaturohim antar penduduk Padukuhan Bandaran.

Untuk foto2 segera menyusul :)

22 September 2011

Syawalan warga Padukuhan Bandaran

Syawalan akan diadakan pada tanggal 24 September 2011 bertempat di rumah Bapak Yuli S.
agenda acara
1. Syawalan
2. Pentas Seni Jathilan